Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Makan dan Minum Yang Benar Menurut Islam

 


Ada kesalahpahaman umum bahwa Islam adalah agama yang penuh dengan aturan dan peraturan. Kenyataannya, Islam sebenarnya adalah agama nilai-nilai, dan nilai-nilai ini jauh lebih luas daripada sekadar salat lima waktu atau tidak makan daging babi. Nilai-nilai ini mencakup setiap aspek kehidupan, termasuk apa yang Anda makan dan minum.

Jangan Makan Atau Minum Apa Pun Yang Najis.

Islam adalah agama kebersihan dan kesehatan. Nabi Muhammad (saw) bersabda:

"Kebersihan adalah separuh dari iman." (HR. Bukhari)

Ini berarti bahwa jika Anda tidak bersih, Anda tidak bisa menjadi seorang Muslim dalam arti yang sebenarnya. Islam mengajarkan kita cara makan dan minum yang baik dan benar agar kita tetap sehat secara fisik, mental dan spiritual.

Jangan Makan Atau Minum Sebelum Makanan Diletakkan Di Hadapan Anda

  • Jangan makan atau minum sebelum makanan diletakkan di depan Anda.
  • Ketika Anda dihidangkan makanan, tidak sopan jika Anda memakannya sebelum tuan rumah mulai makan. Juga tidak sopan untuk makan sebelum tamu Anda disajikan makanan mereka dan jika mereka sudah makan, tunggu sampai mereka selesai makan sebelum mengambil suapan lagi. Hal ini berlaku sama untuk makan siang dan makan malam; jangan mulai makan sebelum semua orang di sekitar meja makan telah disajikan makanan mereka oleh tuan rumah untuk makan malam tersebut.*

Jangan Makan Atau Minum Dari Wadah Yang Sama Dengan Orang Lain, Kecuali Jika Wadah Tersebut Telah Dicuci Terlebih Dahulu Dengan Air Bersih

- Jangan berbagi wadah makanan atau minuman.

- Jangan minum dari gelas yang sama dengan orang lain.

- Jangan makan dari piring yang sama dengan orang lain.

- Jangan makan dari sendok yang sama dengan orang lain, kecuali jika tidak ada pilihan lain yang tersedia (boleh menggunakan alat makan orang lain jika mereka menawarkan). Jika Anda berada di sebuah acara di mana ada banyak orang yang makan bersama, akan lebih baik jika Anda meminta terlebih dahulu sebelum mengambil apa pun dari piring orang lain agar mereka tidak merasa tersinggung dengan perilaku Anda terhadap mereka! Namun, jika seseorang meminta sesuatu dari piring orang lain dan sepertinya tidak akan mengembalikannya dalam waktu 10 menit, jangan ragu untuk mengambil apa yang ia tawarkan!

Jangan Mengonsumsi Apa Pun Yang Mengandung Nyawa (Darah) Sebagai Makanan, Termasuk Daging Dan Unggas

  • Dilarang mengonsumsi apa pun yang mengandung nyawa (darah), termasuk daging dan unggas.
  • Muslim tidak diperbolehkan makan daging kecuali jika telah disembelih sesuai dengan hukum Islam, atau "halal."
  • Hewan harus disembelih oleh seorang Muslim yang mengucapkan doa ketika melakukannya, kemudian mati segera setelah disembelih.

Jangan Membunuh Hewan Atau Burung Untuk Olahraga

Islam mengajarkan bahwa hewan dan burung tidak boleh dibunuh untuk olahraga. Ini termasuk berburu, yang dilarang dalam Islam. Jika Anda membutuhkan daging, Anda dapat membelinya dari tukang daging atau supermarket.

Jika Anda lapar dan tidak ada makanan yang tersedia untuk dimakan (misalnya, jika teman-teman Anda sudah pergi makan malam), maka tidak masalah untuk makan makanan lain seperti sayuran dan buah-buahan.

Anda Harus Makan Makanan Segar Daripada Makanan Yang Diawetkan

Cara terbaik untuk makan adalah dengan mengonsumsi makanan segar, bukan yang diawetkan.

Alasannya adalah karena makanan yang diawetkan memiliki masa simpan yang sangat singkat dan bisa berbahaya jika Anda memakannya setelah tanggal yang tertera pada kemasannya. Selain itu, makanan yang diawetkan sering kali mengandung bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan Anda, sedangkan buah dan sayuran segar tidak mengandung bahan tambahan atau bahan kimia sama sekali! Jadi, lain kali saat Anda berbelanja bahan makanan, carilah produk yang paling segar yang tersedia - Anda akan terkejut betapa jauh lebih enak rasanya dibandingkan dengan kaleng-kaleng sup yang ada di belakang dapur Anda!

Anda Tidak Boleh Menunda Makan Makanan Yang Tersisa Dari Makanan Sebelumnya Hingga Keesokan Harinya Atau Hingga Makanan Berikutnya Disajikan

  • Anda tidak boleh menunda makan makanan yang tersisa dari waktu makan sebelumnya hingga keesokan harinya atau hingga waktu makan berikutnya.
  • Jika Anda memiliki sisa makanan, sebaiknya Anda memakannya sesegera mungkin. Hal ini dikarenakan memakan makanan yang sudah terlalu lama dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh dan membuat Anda sakit.

Islam Mengajarkan Cara Makan Dan Minum Yang Baik Dan Benar

Sebagai seorang Muslim, Anda harus tahu bahwa Islam mengajarkan cara makan dan minum yang benar.

Anda tidak boleh menunda makan makanan yang tersisa dari makanan sebelumnya hingga keesokan harinya atau hingga makanan berikutnya disajikan. Islam melarang hal ini karena menyebabkan pemborosan, yang bertentangan dengan kehendak Allah. Sebaliknya, Islam menganjurkan orang untuk mengkonsumsi makanan segar yang terdapat di alam daripada makanan yang diawetkan (seperti makanan kaleng).

Kami harap Anda telah belajar banyak tentang cara makan dan minum menurut Islam. Kami tahu bahwa pada awalnya mungkin sulit, tetapi semakin sering Anda mempraktikkan aturan-aturan ini, maka akan semakin mudah bagi Anda.

 

Posting Komentar untuk "Cara Makan dan Minum Yang Benar Menurut Islam"